Mengenal Spesies Primata

Urbanoir.net – Rombongan siswa kelas lima SD 2 Pangkal Ponorogo, baru saja sampai di Pusat Primata Schmutzer yang lokasinya berada di area Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Nia dan Tian lerlihat bersemangat begitu turun dari bus.

Setelah semua siswa dan ibu guru pendamping sampai di muka gerbang pusat primata, Nia pun bertanya pada ibu gurunya.

“Bu, primata itu apa sih?”

“Iya, Bu. Kami belum paham, apakah primata tersebut?” timpal Tian.

“Primata itu bangsa mamalia seperti kera, monyet, dan bahkan juga manusia,” jelas BuTia.

 

[artikel number=5 tag=”Cerpen” ]

 

Para murid-muridnya pun mangut- mangut sambil tertawa. Karena ternyata manusia juga termasuk golongan primata!

Baca Juga: Radio Kakek

Dengan dibantu oleh petugas jaga, para siswa lalu diajak berkeliling kawasan Pusat Primata Schmutzer sambil melihat aktivitas menarik dari hewan-hewan primata di sana.

[poster ] Mengenal Empat Kera Besar yang Tersisa

Mengenal Empat Kera Besar yang Tersisa“Itu kan gorila!” seru Tian menunjuk salah satu hewan.

“Iya, itu di sana orangutan,” susul Nia.

Para siswa tersebut terlihat menikmatl suasana. Mereka antusias mendengarkan penjelasan dari petugas jaga. Tanpa ada rasa malu, mereka bertanya ini dan itu tentang hal yang tidak diketahui.

“Nah, momen yang paling disukai pengunjung adalah feeding time!” kata petugas jaga.

“Feeding time?” seru siswa-siswi tidak mengerti.

“Jadi, feeding time adalah kegiatan memberikan makan primata dengan buah-buahan yang sudah disiapkan,” ulasnya.

Tanpa menunggu lama, satu per satu siswa saling berebut memberi makan hewan primata. Puas memberi makan, mereka lalu melanjutkan perjalanan berkeliling di Taman Margasatwa Ragunan. Sampailah mereka di suatu tempat.

“Waw, rindang sekali tempat ini!” celetukTian.

“Bu, itu pohon apa?” tunjuk Tata pada pohon yang diberi nama dengan huruf latin.

“Acacia auriculiformis atau tanaman kormis. Kalau itu, Delonix regia atau pohon bunga flamboyan,” terang Bu Tia dengan sabar.

Semua siswa memperhatikan dengan saksama. Sesekali mereka menganggukkan kepala pertanda memahami penjelasan dari Bu Tia.

Baca Juga: Buah Beracun

“Wah, keren, ya. Ternyata di sini tidak hanya terdapat hewan-hewan, tetapi juga pohon-pohon yang beragam,” puji Tian.

Semua siswa senang berkunjung di Taman Margasatwa Ragunan. Mereka mendapatkan pelajaran dan pengalaman baru. Bu Tia pun senang melihat siswa-siswanya begitu antusias. Dengan begitu, mereka akan belajar bersahabat dengan alam, menyayangi hewan dan tumbuhan dengan cara merawat dan memberikan tempat yang layak sesuai habitatnya.

“Terima kasih ya, Bu. Sudah ajak kami berkunjung ke sini. Kami sangat senang karena mendapat pengalaman dan pengetahuan baru,” ucap Tian pada Bu Tia saat keluar dari kawasan Taman Margasatwa Ragunan.

Rujukan:  
[1] Disalin dari karya Suci Ayu Latifah
[2] Pernah tersiar di surat kabar “Kompas” rubrik Nusantara Bertutur edisi Minggu, 10 Desember 2017

Baca Juga: Memilih Pintu
You might also like

Hidup kita itu sebaiknya ibarat “Bulan 🌙 & Matahari” 🌞 dilihat orang atau tidak, ia tetap Bersinar. di Hargai orang atau tidak, ia tetap menerangi. di Terima kasihi atau tidak, ia tetap “Berbagi” ツ