Burung Hantu yang Ingin Tahu

”KEBANYAKAN orang takut dengan hantu karena seram, tapi tak takut padamu, burung hantu.” 
Burung nuri berkata kepada burung Hantu, sahabatnya di dahan sebuah pohon pinggir hutan pada suatu petang. Burung hantu tak menjawab. Raut wajahnya tak berubah, tetap seram.
“Padahal nama dan wajahmu seram tapi malah banyak manusia yang menyukaimu,” lanjut burung nuri.
“O jadi selama ini mereka menyukaiku,” sahut burung hantu kaget mendengar perkataan burung nuri.
“Iya, bahkan ada yang memeliharamu,” kata burung nuri. Mendengar itu, burung hantu tampak senang.
“Tapi apa kamu tak ingin tahu kenapa mereka menyukaimu?” tanya burung nuri. 
Burung hantu terdiam. “Betul juga ya kata burung nuri,” pikir burung hantu.
“Baik, aku akan cari tahu,” jawab burung hantu. Burung nuri lalu terbang meninggalkan burung hantu yang masih bertengger di dahan pohon.
Burung hantu bingung ke mana harus mencari tahu. Tiba-tiba terdengar suara tapi tak ada wujudnya.
“Tunggu saja malam hari. Kamu akan tahu kenapa manusia menyayangimu.” 
“Kamu siapa?” tanya burung hantu ketakutan. 
Ilustrasi%2BCerita%2BAnak%2BSuara%2BMerdeka%2Bedisi%2BMinggu%2B26%2BNovember%2B2017
“O ya, aku sampai lupa. Perkenalkan, aku ini pohon tempatmu bertengger,” jawab Pohon. 
Burung hantu lega mendengarnya. Karena, ia sempat mengira itu suara hantu.  
“Aku harus menunggu malam, apa maksudmu?” tanya burung hantu. 
“Kamu akan tahu sendiri nanti,”jawab Pohon. 
Burung hantu tak bertanya lagi. Hanya terdiam hingga malam tiba.
“Sekarang saatnya cari tahu kenapa manusia menyukaimu,” kata Pohon. 
“Caranya?” tanya burung hantu.
“Pergilah ke tempat manusia-manusia itu tinggal,” perintah Pohon. 
***
BURUNG hantu menuruti. Lalu terbang menuju perkampungan manusia,tak jauh dari pinggir hutan.
Ketika sedang terbang di atas perkampungan manusia, burung hantu melihat seekor ular masuk ke halaman belakang sebuah rumah. Naluri berburu burung hantu muncul. Ia pun hendak menjadikan ular itu sebagai santapan makan malam yang lezat, meski tak mudah. Ular memberi perlawananan. Terjadilah pergumulan seru yang akhirnya dimenangi burung hantu.
Selesai memakan ular, burung hantu melihat seekor tikus yang cukup besar hendak masuk ke dalam rumah. Burung hantu langsung menyambarnya tanpa banyak kesulitan. Lagi-lagi ia menjadikan tikus sebagai santapan makan malam terlezat kedua setelah ular.
Manusia penghuni rumah keluar. Rupanya ia mendengar suara gaduh diluar yang disebabkan pergumulan burung hantu dengan ular dan tikus. 
Burung hantu yang kekenyangan sampai tak kuat terbang, hanya diam ketika manusia itu mendekatinya. Lalu manusia menangkap burung hantu dan kemudian membawanya masuk ke dalam rumah.
Tampak di dalam rumah seorang anak kecil senang melihat kehadiran burung hantu. Dielusnya bulu di tubuh burung hantu sambil berseru, “Ayah, kita pelihara burung hantunya ya.” 
Manusia yang dipanggil ayah itu pun mengangguk pelan.
Kini burung hantu mengerti kenapa manusia tak takut dan justru menyukainya. Karena mereka melihat bukan pada nama dan wajah burung hantu yang seram, melainkan manfaat yang dihasilkannya.(58)
Rujukan:  
[1] Disalin dari karya Heru Prasetyo
[2] Pernah tersiar di surat kabar “Suara Merdeka” 26 November 2017

You might also like

Hidup kita itu sebaiknya ibarat “Bulan 🌙 & Matahari” 🌞 dilihat orang atau tidak, ia tetap Bersinar. di Hargai orang atau tidak, ia tetap menerangi. di Terima kasihi atau tidak, ia tetap “Berbagi” ツ