Urbanoir.Net mengucapkan Turut berduka atas musibah bencana alam yang menimpa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah yang terjadi hari ini. Mari kita berdoa, semoga saudara kita di Donggala dan sekitarnya diberikan keselamatan dan semoga dijauhkan dari marabahaya. Aamiin.
Semoga proses evakuasi dan penyelamatan berjalan lancar 🙏
Pastikan hanya menyebarkan informasi dari sumber2 terpercaya.
#PrayforSulawesi #PrayForDonggala #PrayForPalu
kutipan berita dari detik com
Tsunami menerjang Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah setelah gempa dengan kekuatan 7,4 Magnitudo. Warga yang menjadi korban tidak henti-hentinya beristigfar.
Jeritan korban itu diketahui dari video-video yang viral di media sosial. Salah satunya video yang memperlihatkan suasana di atas kapal saat gempa.
“Astagfirullah, ya Allah. Ini saya di Palu, keadaan habis gempa, habis gempa, habis gempa. Astagfirullahalazim… astagfirullahalazim… ya Allah,” ucap seorang pria di video tersebut.
Dia mengatakan posisinya ada di Watusampu, Palu. Pria itu menyorot suasana sekitar yang memperlihatkan dia berada di kapal.
“Ya Allah, doakan saya, doakan saya masih hidup. Astagfirullahalazim… astagfirullahalazim…. ya Allah,” katanya.
Laporan video langsung dari abk kapal yang di Palu #gempa #gempapalu #gempadonggala pic.twitter.com/8obNmMdatg
— Amril Nuryan (@amrilnuryan) September 28, 2018
Dia terus berjalan ke bagian dalam kapal. Video memperlihatkan suasana perairan sesudah gempa.
“Tadi ada ibu-ibu di dermaga, ya Allah, ibu-ibu (itu) langsung keseret,” ucap pria itu sambil tak henti-hentinya beristighfar.
Selain video viral kondisi kapal di Palu, ada pula video viral yang memperlihatkan detik-detik tsunami disorot dari Palu Grand Mall dan patahnya jembatan. Pihak BMKG dan BNPB sudah mengkonfirmasi kebenaran video-video viral itu.
“Beberapa video yang didokumentasikan masyarakat dan disebarkan di media sosial mengenai tsunami di Kota Palu dan Donggala adalah benar. Gempa tsunami menimbulkan korban jiwa,” Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/9/2018). Hingga kini jumlah korban masih didata.