Pemerintah sudah memiliki tema dan logo yang digunakan sebagai branding rangkaian kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia atau HUT RI ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia. Tema HUT RI tahun 2017 ini, “72 Tahun Indonesia Kerja Bersama”. Logo HUT RI tahun 2017 pun memuat angka “72” dan kalimat “INDONESIA KERJA BERSAMA”. seperti bawah ini:
Tema dan Logo Peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI Tahun 2017
17 Agustus 1945 tercatat didalam buku sejarah sebagai hari yang sangat spesial karena pada tanggal tersebut Negara Indonesia Memproklamasikan kemerdekaannya dan diakui sebagai Negara Merdeka oleh semua negara di berbagai belahan dunia. Kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari jasa-jasa para pejuang yang sangat berpengaruh dalam mencapai sebuah kemerdekaan. Jiwa dan Raga para Pejuang Indonesia mereka korbankan demi terciptanya sebuah kemerdekaan.
Banyak cara untuk memperingati dan menyambut hari dirgahayu Republik Indonesia. Biasanya memasuki bulan Agustus, sudah mulai mengibarkan bendera merah putih dihalaman rumah kita. Atau dengan cara menyelenggarakan acara kegiatan agustusan seperti panjat pinang, balap karung dan sebagainya. Itulah bentuk penghormatan atas perjuangan para Pahlawan Bangsa Indonesia.
Urbanoir.Net akan berbagi 72 Kata kata ucapan 17 Agustus 1945 terbaru di hari Kemerdekaan RI 2017 yang bisa anda gunakan pada hari kemerdekaan nanti untuk di posting pada media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, Line, dan BBM berupa Caption dan Meme yang membakar semangat kita.
[artikel number=5 tag=”quotes” ]
Jangan mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segita tiga warna, selama masih ada ratap tangis di gubuk gubuk pekerjaan kita selesai. ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan banyak-banyak keringat. Dirgahayu RI. – Soekarno
Kemerdekaan ini bukanlah hadiah dari belanda, kemerdekaan ini tidaklah di dapatkan dengan cuma-cuma, kemerdekaan ini adalah tetesan darah para pejuang bangsa. Hargailah hasil dari perjuangan orang-orang sebelum kita demi masa depan anak cucu kita.
Jadikan perbedaan sebagai sebuah keunikan dalam berbangsa dan bernegara agar terlihat indah dengan banyaknya warna, dan janganlah menjadikan sebuah perbedaan sebagai kesombongan akan rasa paling benar dalam berfikir dan bertindak, karena perbedaanlah yang mengakibatkan perpecahan yang membuat bangsa dan negara melemah. Merdeka !!!
[bctt tweet=”Seribu orang tua hanya dapat bermimpi. Satu orang pemuda dapat mengubah dunia. MERDEKA” username=”Urbanoir”]
Merah darahku adalah ungkapan bahwa semangat yang berkorbar tidak akan padam hingga tetesan darah terakhir, dan putih tulangku adalah mental baja yang tidak akan pernah pudar walau panasnya peluru menembus tubuh.
[adsenseintext]
Perjuangan bangsa indonesia bukan hanya dari masa lalu. Hari ini, hari esok, dan selamanya. perjuangan kita belum berakhir . Mari kita perjuangkan bersama indonesia adil dan sejahtera. Dirgahayu Indonesia.
[bctt tweet=”Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” username=”Urbanoir”]
Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno)
Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
Merdeka hanyalah sebuah jembatan, Walaupun jembatan emas.., di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.., satu ke dunia sama ratap sama tangis!” (Ir.Soekarno)
[bctt tweet=”Darahmu tumpah ditanah pusaka. Jiwamu mengawal tegaknya Indonesia. Engkau pahlawanku. Engkau kusuma negaraku.” username=”Urbanoir”]
Kini kita dapat tertawa puas.
Menggapai mimpi dengan bebas.
Asal rajin dan tak malas.
Melanjutkan kemerdekaan dengan tegas.
Selamat HUT RI ke-72.
[bctt tweet=”Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)” username=”Urbanoir”]
Jasa pahlawan, jasa penuh kenangan.
Jasa yang tak akan mampu dibeli dengan harta,
Jasa yang punya tujuan “Merdeka atau Mati”,
Saudaraku, mari kita bangkit bersama.
Membangun negeri tercinta.
Selamat HUT ke-72 Kemerdekaan RI
Nasib bangsa kita tak akan berubah.
Jika kita tak merubahnya.
Mari sama-sama berjuang.
Memperbaiki diri agar bermanfaat untuk negeri.
Selamat HUT ke-72 Kemerdekaan Indonesia.
Sekali merdeka, tetap merdeka !.Baca Juga: Kumpulan Kata-kata bijak semangat kerja
Tetaplah menjadi satu.
Jangan sampai ingin terpecah.
Gapai angan dan citamu di masa depan yang cerah.
Raih prestasi terbaikmu, dan
Buat bangsa ini pun bangga.
Selamat hari kemerdekaan.
Apabila kita tak mampu memberikan yang terbaik bagi negara, agama maupun keluarga. Maka tancapkanlah dengan sifat jujur, peduli dengan rakyat, dan pada diri sendiri. Karena tanpa sebuah kejujuran negara maupun isinya akan terasa rapuh dan pasti akan mudah kembali terjajah.
“Kau tuliskan arti sebuah perjuangan dan arti sebuah kemerdekaan di tanah ibu pertiwi dengan tetesan darah dan keringan penuh rasa cinta, Kau ukirkan dalam benak-benak generasi bangsa tentang pentingnya sebuah kesungguhan dan pengorbanan untuk mencapai kemerdekaan. Walau tubuhmu kini sudah terkubur tanah, namun nama dan jasa mulia tetap hidup dalam hati kami dan dalam berkibarnya sang bendera merah putih tercinta.”
“Kemerdekaan ini bukanlah hadiah dari belanda, kemerdekaan ini tidaklah di dapatkan dengan cuma-cuma, kemerdekaan ini adalah tetesan dara para pejuang bangsa. Hargailah hasil dari perjuangan orang-orang sebelum kita demi masa depan anak cucu kita.”
“Hidup ini keras, hanya orang yang kuatlah yang mampu bertahan. Hidup ini menyakitkan, hanya orang yang sabar dalam beramallah yang mampu membalikan keadaan. Hidup ini tidak semudah membalikan telapak tangan, maka bersungguh-sungguhlah dalam berjuang.”
“Bakarlah semangat juang layaknya darah yang bergejolak, kuatkanlah tekad dan tujuan bagai pohon yang memiliki akar yang kuat dan jadikanlah warna merah sebagai semangatmu dan warna putih sebagai tekadmu karena merah putih warna benderamu.”
Baca Juga: Kumpulan Motivasi Luar Biasa Andrie Wongso
[adsenseintext]
“Jika kamu pernah merasakan betapa pedih dan menderitanya di jajah oleh bangsa asing, maka kamu akan bisa menghargai setiap darah yang di teteskan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia.”
Merah darahku merupakan ungkapan jika semangat yang terus berkobar tak akan padam sampai pada tetesan darah terakhir. Putih tulangku merupakan mental baja yang tak akan pernah pudar walaupun panasnya peluru menembus tubuh kita yang renta. Dirgahayu RI Ke 72.
Apapun untuk memperoleh kemenangan, betapa canggihnya perlengkapan persenjataan, hal itu bukanlah ukuran karena tekad kuat merupakan modal utama dalam menggapai sebuah tujuan yang memang mulia.
“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” [Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi, 1964]
“Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”
“Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.” [Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi]
“Apakah kelemahan kita adalah kurang percaya diri sebaga bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri dan kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah rakyat gotong royong.”
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” [Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi]
“Apabila dalam di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.”
“Merdeka hanyalah sebuah jembatan, Walaupun jembatan emas.., di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.., satu ke dunia sama ratap sama tangis!”
Baca Juga: Kumpulan Kata Kata Bijak Menghargai Waktu
“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. [Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi 1956]
“Apakah kita mau Indonesia merdeka, yang kaum Kapitalnya merajalela ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang dan pangan?” [Ir. Soekarno Pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945]
“Gemah ripah loh jinawi, tata tentram kerta raharja, para kawula iyeg rumagang ing gawe, tebih saking laku cengengilan adoh saking juti. Wong kang lumaku dagang, rinten dalu tan wonten pedote, labet saking tan wonten sansayangi margi. Subur kang sarwa tinandur, murah kang sarwa tinuku. Bebek ayam raja kaya enjang medal ing panggenan, sore bali ing kandange dewe-dewe. Ucapan-dalang dari bapaknya-embahnya-buyutnya-canggahnya, warengnya-udeg-udegnya gantung siwurnya. Bekerja bersatu padu, jauh daripada hasut, dengki, orang berdagang siang malam tiada hentinya, tidak ada halangan di jalan. Inipun menggambarkan cita-cita sosialisme.” [Bung Karno, Pidato Hari Ibu 22 Desember 1960]
“Untuk mencapai cita-cita yang tinggi manusia (pahlawan) melepaskan nyawanya pada tiang gantungan, mati dalam pembuangan, tetapi senantiasa menyimpan dalam hatinya yang luka wajah tanah air yang duka”- Mohammad Hatta
”Inilah kesempatan bagi kita pemuda untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa campur tangan Jepang! Tanpa PPKI buatan Jepang! Ya kemerdekaan yang murni hasil perjuangan bangsa Indonesia” – Sutan Syahrir
“Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka … Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka”- Bung Tomo
“Peduli apa aku dengan segala tata cara itu … Segala peraturan, semua itu bikinan manusia, dan menyiksa diriku saja. Kau tidak dapat membayangkan bagaimana rumitnya etiket di dunia keningratan Jawa itu … Tapi sekarang mulai dengan aku, antara kami (Kartini, Roekmini, dan Kardinah) tidak ada tata cara lagi. Perasaan kami sendiri yang akan menentukan sampai batas-batas mana cara liberal itu boleh dijalankan.” (Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899) – Raden Ajeng Kartini
“Orang kebanyakan meniru kebiasaan orang baik-baik; orang baik-baik itu meniru perbuatan orang yang lebih tinggi lagi, dan mereka itu meniru yang tertinggi pula ialah orang Eropa.” (Surat Kartini kepada Stella, 25 Mei 1899) – Raden Ajeng Kartini
“Apakah saudara-saudara siap membela kemerdekaan Indonesia? Dan siap membela tanah air Indonesia dengan jiwa dan raga, bahkan sampai titik darah penghabisan?”- Sutan Syahrir
“Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi-provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot.”- Jenderal Sudirman
”Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus.”(kata2 ini dosampaikan saat jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya.)- Jenderal Sudirman
”Bahwa kemerdekaan satu negara, yang didirikan diatas timbunan runtuhan ribuan jiwa-harta-benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga.”- Jenderal Sudirman
“Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan suatu kasta yg berdiri diatas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.”- Jenderal Sudirman
“saya menyebut satu nama yang patut menjadi kenang-kenangan buat selama-lamanya: Tjipto Mangunkusumo, yang meninggal kemaren pagi dalam usia 58 tahun. Sejarah hidupnya mudah diterangkan dengan beberapa kata saja: jujur, setia, ksatria, berjuang, berkorban, pembuangan, penyakitan” (didalam Surat Bung Hatta) – Mohammad Hatta
Sang saka merah putih berkibar,
Tampak indah melambai-lambai,
Semangat juang kami terus berkobar,
Untuk gapai Indonesia makmur dan damai.
‘I Can Smile, .. I Can Stylish, .. I Can Celebrate, .. I Can Together, .. Karena Indonesia sudah merdeka Kemerdekaan ke 70 ini sangat mahal harganya yang tidak dapat diukur dengan harta walaupun segunung, sepulau malahan sebenua Sekarang ini kewajibanku sebagai anak bangsa adalah mengisi kemerdekaan itu, dengan mengharumkan NKRI, Merdeka!!.
‘Jayalah Indonesiaku, merdeka ke 72, Berkibarlah sang saka merah putih, Gema seabad silam bangsa Inggris datang meredah Pahang dengan peluru bersama senapan membunuh menangkap setiap pejuang, sekarang Indonesia bebas lepas dari penjajah, Merdeka.
Sekian kata kata perjuangan yang bisa saya bagikan kepada anda, selamat memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke 72 semoga kita semua bisa menjadi sosok pemuda dan pemudi yang di banggakan oleh bangsa tercinta.
[adsenseintext]
Merdeka! Merdeka! Merdeka!!!! #JanganBerhentiBergerak!
#hutri72 #17agustus #upacarabendera #harikemerdekaanindonesia #17agustus1945 #happyindependenceday #dirgahayuindonesia #indonesiamerdeka #panjatpinang #iloveindonesia #merahputih #merahdarahku #putihtulangku #parapahlawan #pancasila #hutri #republikindonesia #agustusan #indonesiarayamerdeka